Thursday, May 7, 2015

Kiat Mengonsumsi Makanan 'Haram'

Photo credit: www.pkspiyungan.org
Ingat lagunya Rhoma Irama: " Mengapa semua yang asik-asik itu itu diharamkan; mengapa semua yang enak-enak, itu yang dilarang?" Makanan juga gitu, banyak yang haram. Bukan haram dari perspektif agama lho ya.. tetapi 'haram' buat kesehatan tubuh kita.

Sadar atau ngga, atau sebenarnya sadar tapi pura-pura ngga sadar, atau sadar tetapi cuek ajah.. banyak banget makanan yang haram buat kesehatan kita. Segala yang dijual di pinggir jalan utama (seperti di trotoar yang dilalui banyak sekali kendaraan), baik gorengan, bubur ayam, bakso, bakwan malang, list aja satu per satu, udah pasti ga akan sesehat yang dijual tidak di pinggir jalan. Kenapa? Jelas sekali makanan-makanan tersebut kandungan vitamin "A" dan "D" nya terlalu banyak, alias Asap dan Debu. Belum lagi minyak yang dipakai untuk gorengan, perhatiin deh, kalo ga warnanya kayak teh, pasti kayak kopi robusta, ireng! Untuk bakso, kaldunya ga mungkin dari iga sapi, pasti dari lemak jenuh a.k.a tetelan sapi. Belum lagi MSGnya? Di kuah ada, di bakso daging ada, di mangkok ditambah lagi. Jadi dari segi kesehatan, makanan-makanan tersebut memang tidak direkomendasi untuk dikonsumsi.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa makanan-makanan 'haram' itu nikmat, setuju? Sebenarnya yang paling ideal untuk dilakukan adalah ngga mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Namun kalo tidak bisa sama sekali meninggalkan jajanan-jajanan tersebut, paling tidak mulai sekarang kurangi deh. Buat kesehatan sendiri juga kok; supaya terhindar dari berbagai risiko penyakit dan memperpanjang harapan hidup.

Cara menguranginya gimana?

1. Kurangi jumlah konsumsinya
Kalo biasanya seminggu sekali makan bakso, kurangi jadi dua atau tiga minggu sekali. Kalo setiap pagi makan gorengan, kurangi jadi 2x aja seminggu, sampai benar-benar berkurang semaksimal mungkin.

2. Jangan jadikan jajanan-jajanan tersebut sebagai pengganti makanan utama
Jangan biasakan sarapan gorengan, makan siang mie ayam, dan seterusnya, karena apabila sekali dua kali dilakukan, maka otak kita akan mentolerir bahwa makanan-makanan tersebut sama baiknya dengan makanan sehat yang di konsumsi pada umumnya di waktu makan. Lagipula, ketika makan kita membutuhkan karbohidrat, protein, serat, vitamin yang didapat dari nasi lauk-pauk, sayur dan buah. Semua itu tidak akan tergantikan dengan satu menu jajanan saja, apalagi jajanan yang tidak sehat.

3. Ingat hari tua
Sekarang ini banyak orang terserang berbagai penyakit seperti kolesterol, jantung, hipertensi dan sebagainya dalam usia yang relatif muda. Faktornya banyak, tingkat stres, polusi dan pola makan serta istirahat yang tidak terjaga dengan baik. Apabila setidaknya saja pola makan kita baik, harapan untuk hidup sehat di masa tua semakin tinggi.

Setuju?
#AyoBerubahDariDiriSendiri. Sekarang!

.cis.

No comments

Post a Comment

© Stories from An Affogato Lover
Maira Gall