Wednesday, April 8, 2015

Tips Cermat Berhemat buat Para Ibu Hebat

Photo credit: flickr.com, Heidi Pungartnik, www.thriftytricks.com
Bagi sebagian orang, berhemat bukan hal yang mudah. Bukan hanya karena godaan berbelanja begitu besar khususnya di ibukota tercinta ini, tapi juga biaya kebutuhan hidup dan hal-hal yang menjadi pelengkapnya saat ini relatif tinggi. Hemat bukan berarti harus pelit, bukan berarti tidak bisa menikmati hidup. Hemat memberi nilai tambah buat kehidupan keluarga para Ibu, sebagai manajer keuangan di rumah. Hemat itu bisa jadi asyik lho! Berikut beberapa tips berhemat seru dimana Ibu dan keluarga tetap bisa menikmati indahnya hidup.

1. Weekend nge-mal
Tarraaa.. it's weekend! Bagi sebagian penduduk Jakarta, nge-mall pada saat weekend atau hari libur merupakan salah satu hiburan. Pergi ke mal dianggap hiburan murah karena tidak perlu ada tiket masuk mal. Namun, apabila Ibu tidak jeli, kegiatan nge-mal juga bisa jadi hal yang boros, karena tanpa sadar Ibu mengeluarkan banyak uang untuk membeli makanan, camilan, mainan anak, barang-barang dan sebagainya. Untuk menyiasati berhemat nge-mal pada saat weekend, usahakan berangkat setelah makan siang dan pulang sebelum makan malam. Ketika keluarga makan siang di rumah dan perut dalam keadaan kenyang, di mal Ibu tidak perlu mengeluarkan kocek untuk makan berat lagi. Setelah puas nge-mal, aturlah waktu agar sampai di rumah di saat jam makan malam sehingga biaya makan malam dapat dihemat. Dengan demikian uang makan siang dan malam dapat dialokasi untuk kegiatan lainnya seperti bermain anak atau membeli camilan. Apabila Ibu makan siang dan malam tidak di mal, maka Ibu dapat menghemat uang sekitar Rp200.000-Rp300.000 ribu per minggu, dan sebulan dapat menghemat pengeluaran hingga Rp400.000 hingga Rp600.000 (Asumsi ke mal 2x dalam 1 bulan).

2. Hindari Berkali-kali ke mal dalam satu bulan (hemat bayar parkir)
Mungkin Ibu berkali-kali ke mal dalam satu bulan untuk tujuan yang berbeda. Hari ini belanja bulanan, minggu depan mengajak anak bermain, esoknya lagi makan bersama, dan seterusnya. Ingat, berkali-kali ke mal dalam 1 bulan tidak hanya dapat menggoda Ibu untuk membeli hal yang tidak perlu, namun mengharuskan berkali-kali membayar tiket parkir. Apabila ke mal, upayakan untuk melakukan banyak kegiatan yang diperlukan sekaligus. Catat senantiasa keperluan anda di ponsel agar ketika ke mal, anda sekaligus melakukannya. Apabila anda biasa ke mal 6 kali dalam sebulan, kurangi menjadi 2 kali. Dengan demikian tiket parkir yang dapat anda hemat kurang lebih Rp40.000 hingga Rp60.000.

3. Satu handphone cukup
Sekarang ini banyak orang yang menggunakan lebih dari satu ponsel. Entah karena memiliki banyak keperluan, atau tergoda dengan ponsel termutakhir. Apabila Ibu ingin berhemat, cukup gunakan satu ponsel untuk semua keperluan. Dua ponsel berarti: dua kali mengisi ulang pulsa atau membayar tagihan, dua kali mengisi ulang baterai ponsel (tidak hemat listrik), serta membeli dua sarung ponsel (aksesoris). Dengan menggunakan satu ponsel saja setiap bulan, bisa jadi Ibu menghemat Rp100.000 setiap bulannya.

4. Gunakan listrik dengan bijak, lalu hitung penghematannya
Matikan lampu dan AC apabila tidak sedang digunakan. Cabut kabel dari stop kontak untuk peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai (microwave, blender, televisi, audio player, charger ponsel/tablet/laptop). Kemudian hitung penghematannya dalam satu bulan biaya listrik keluarga, apabila Ibu sudah menerapkan hal-hal tersebut. Menghemat biaya listrik Rp20.000 per bulan, lumayan kan?

Apabila Ibu menerapkan tips tersebut, maka dalam satu tahun Ibu dapat menghemat pengeluaran hingga Rp9.000.000! Hebat bukan?! Dan dana ini bisa Ibu alokasi untuk tabungan pendidikan anak. Dengan demikian anda akan menjadi Ibu cermat, hemat dan hebat!
Selamat menikmati hidup yang bernilai tambah :)

.cis.

No comments

Post a Comment

© Stories from An Affogato Lover
Maira Gall