Petition by: Tiza Mafira (via www.change.org)
Indonesia
memiliki masalah serius dengan sampah. Jumlah sampah yang dihasilkan
setiap hari di ibukota saja bisa mencapai 6,000 ton dan tumpukannya bisa
sebesar 30,000 meter kubik - lebih dari setengah ukuran candi
Borobudur.
Rata-rata pemakaian kantong plastik per orang di Indonesia adalah 700 lembar per tahun. Sampah kantong plastik saja di Indonesia mencapai 4000 ton per hari atau sama dengan 16 pesawat Boeing 747, sehingga sekitar 100 milyar kantong plastik terkonsumsi per tahunnya di Indonesia. Produksi kantong plastik tersebut menghabiskan 12 juta barel minyak bumi yang tak bisa diperbaharui, yang setara dengan 11 Triliun rupiah. (Sumber: Yahoo! Indonesia dan Greeneration Indonesia)
Banyak dari sampah kantong plastik tidak sampai ke tempat pembuangan sampah dan hanya sedikit yang akhirnya dapat didaur ulang. Akibatnya sampah kantong plastik tersebut berakhir di tempat-tempat ini: sungai, saluran air got dan drainase, pantai, bahkan laut dan tempat-tempat yang menyumbat saluran air. Inilah salah satu penyebab nyata banjir yang melumpuhkan beberapa daerah di Indonesia.
Sampah kantong plastik memiliki konsekuensi lingkungan yang sangat mahal, tetapi ironisnya kantong plastik diberikan secara gratis oleh pedagang!
Karena gratis, perlu usaha yang lebih dari sekadar kesadaran diri konsumen untuk melakukan diet kantong plastik. Supermarket merupakan penyumbang terbesar kantong plastik dan memiliki posisi yang kuat untuk mendorong konsumen mengubah kebiasaan. Dengan memberikan harga pada setiap kantong plastik, memiliki pengaruh antara lain: (1) secara ekonomis, meskipun kantong plastik satuan tidak seberapa harganya, tetapi setelah beberapa kali belanja akan lebih murah untuk membawa tas belanja sendiri ketimbang membeli kantong plastik, (2) secara psikologis, konsumen akan berfikir dulu sebelum menggunakan kantong plastik apabila petugas kasir bertanya, "apakah Anda perlu beli kantong plastik?"
Perlu diingat bahwa setiap produk yang dijual di supermarket sudah terkemas dalam kemasan higienis masing-masing. Oleh karena itu sama sekali tidak ada keharusan menggunakan kantong plastik untuk membawa belanjaan pulang ke rumah. Cukup memakai tas belanja sendiri yang dapat digunakan kembali - Bring Your Own Bag!
Kami meminta agar Hypermart, Hero Group (Hero, Giant
Hypermarket, Giant Supermarket), KemChicks, Ranch Market, Famer's
Market, Food Hall, Lotte Mart, Grand Lucky, Indomaret, Superindo,
Alfamart dan retailer lainnya di Indonesia, untuk dapat menggunakan
posisi strategisnya untuk melakukan perubahan yang baik. Carrefour sudah
menerapkan kantong plastik berbayar terhadap 4 outlet di Indonesia
dengan sukses. Ini bukti bahwa perubahan bisa dan mulai dilakukan. Mari
kita dukung agar semua retailer di semua outlet dapat menerapkan
kebijakan tersebut!
Doronglah perubahan kebiasaan konsumen untuk beralih menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali, dengan cara STOP MEMBERIKAN KANTONG PLASTIK GRATIS.
No comments
Post a Comment