Ini dia gambarnya:
Dan berikut filosofi dari logo tersebut (sumber: http://tusuda.com/menjadi-bidan-delima/):
KALAU melihat logo IBI, didalamnya tergambar ada buah delima. Tentunya, lambang buah delima ini memiliki arti spesial untuk menumbuhkan semangat pengabdian dan pelayanan para bidan. Penjelasan arti logo itu, sebagaimana dipaparkan dalam AD/ART organisasi IBI, sebagai berikut:
- Bentuk Bundar, dilingkari garis merah putih, melambangkan arti persatuan abadi.
- Buah Delima, merupakan buah yang berisi biji dan air, melambangkan kesuburan.
- Dua Helai Daun, melambangkan kemampuan dari pasangan laki-laki dan perempuan untuk melanjutkan tumbuhnya bibit.
- Ular dan Cawan, menunjukkan simbol Dewa Aesculapius dan Dewi Hygea, dimana pelayanan kebidanan harus memelihara dan mempertahankan biji (bibit) agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Buah Delima Merekah, menggambarkan buah delima yang sudah matang, mengandung biji-biji (benih) yang telah matang (matur) dan sehat, sehingga dapat melanjutkan generasi penerus baru yang sehat dan berkualitas. Seorang bidan diharapkan bersiap diri menjadi tenaga pelayanan kesehatan yang profesional, untuk menghantarkan benih yang matur dan sehat tersebut menjadi calon generasi penerus yang mandiri serta berkualitas.
Dua helai daun juga agak aneh...melambangkan kemampuan pasangan laki-laki dan perempuan untuk melanjutkan tumbuhnya bibit. Sudah jelas orang yang dibantu dan mendapatkan pelayanan dari bidan pasti ibu hamil...jadi sudah jelas di situ ada kemampuan pasangan laki-laki dan perempuan melanjutkan keturunan. Namun, mengenai mampu tidaknya pasangan melanjutkan tumbuhnya bibit bukan hal yang menjadi persoalan bagi bidan, karena bidan bertugas hanya dalam hal membantu perawatan dan pelayanan ibu hamil.
Jadi menurut saya, secara keseluruhan, logo dengan buah delima itu kurang representatif buat melambangkan pelayanan kebidanan.
CMIIW, just an opinion :)
.cis.
No comments
Post a Comment