Tuesday, June 23, 2015

Minions, Tetap Lucu


Secara konsisten, Minions, yang merupakan spin-off dari Despicable Me, tetap lucu seperti dua film berbintang utama makhluk kuning mini sebelumnya. Alur ceritanya mundur ke masa puluhan tahun silam sebelum para Minions bertemu dengan Gru. Di masa itu digambarkan bagaimana para Minions mencari bos super jahat untuk menjadi pemimpin mereka. Tanpa seorang bos, hidup mereka tak ada gairah. Beberapa bos pendahulunya dari dinosaurus hingga beruang, tidak bertahan lama. Hal itu mendorong wakil Minions, Kevin, Stuart dan Bob untuk mencari bos yang sesungguhnya, the super villain. Pencarian tersebut membawa mereka sampai ke Orlando, ke perkumpulan penjahat kelas kakap dimana akhirnya para Minions sukses menjadi anak buah Scarlet Overkill (Sandra Bullock), the super villain wanita paling ditakuti di dunia.

Salah satu aksi lucu terjadi pada saat Minions mengerjakan tugas pertama dari Scarlet yaitu mencuri mahkota Queen Elizabeth. Selanjutnya, akhir cerita bisa ditebak. Sudah pasti film kartun komedi seperti ini alurnya dibuat ringan dan sederhana dengan adegan humor yang lebih menonjol, meski tidak selamanya adegan-adegan tersebut membuat terpingkal. Ada kalanya penonton dibuat senyum saja. Biar bagaimanapun, film ini tetap menghibur karena makhluk ciptaan Pierre Coffin ini memiliki karakter natural yang kuat, baik dari tingkah laku maupun suara.

Kejutan di film minion ini adalah bahasa Indonesia yang digunakan dalam bahasa Minions terdengar jelas. Ada kata 'kemari' dan 'terima kasih' dalam dialognya. Suatu kebanggaan tersendiri mendengar bahasa Indonesia dipakai di film Hollywood, mengingat bahasa Indonesia bukan bahasa internasional.

Silahkan ditonton untuk mengetahui cerita lengkapnya.

Personal score: 7/10
.cis.

No comments

Post a Comment

© Stories from An Affogato Lover
Maira Gall