www.cinemaxxtheater.com |
Mendebarkan. Dari awal trailer film Jurassic World muncul, saya bertekad menontonnya. Sesuai ekspektasi saya, ketegangan dalam film ini memuaskan hasrat nonton saya. Jujur saya ga nonton Jurassic Park sekuel sebelumnya, karena sebetulnya saya bukan penyuka film berbintang utama binatang karena biasanya plotnya mudah ditebak. Meski demikian, rasanya film ini memiliki alur ceritanya sendiri (walaupun tetap mudah ditebak juga) dan bisa dinikmati tanpa perlu flash back ke film pertama yang diputar 22 tahun lalu.
Jurassic World merupakan sebuah taman raksasa yang mengagumkan. Terletak di sebuah pulau, taman Jurassic World memamerkan spesies binatang pra-sejarah dinosaurus dan keluarganya dengan atraksi menarik. Taman super mewah ini memungkinkan pengunjung menikmati pengalaman langsung berinteraksi dengan hewan yang sudah punah sejak lama. Jumlah pengunjung Jurassic World meningkat setiap tahunnya. Namun demikian, pemilik taman, Simon Masrani (Irrfan Khan), yang berhasil mewujudkan impian Hammond, penggagas Jurassic Park, tidak mau mengambil risiko merosotnya jumlah pengunjung sehingga dia mengingkan adanya bintang baru di Jurassic World. Indominus rex, keluarga baru dinosaurus hasil rekayasa genetik ilmuwan Jurassic World, Henry Wu (BD Wong) yang memiliki DNA antara lain raptor dan T-rex, ternyata bukan jenis biasa. Hewan ini didesain lebih kuat, lebih menyeramkan, berjumlah gigi banyak, serta dapat mengkamuflase dirinya sendiri. Akhirnya diketahuilah bahwa binatang ini memiliki sifat sangat buas dan berbahaya. Dua pengunjung kakak-beradik Zach (Nick Robinson) dan Gray (Ty Simpkins) terjebak dalam aksi menyelamatkan diri dari binatang buas yang lepas dari kandangnya itu, dan kemudian ditolong oleh bibinya yang kebetulan adalah kepala operasional taman Jurassic World, Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) dan pawang raptor, Owen Grady (Chris Pratt).
Taman Jurassic World membawa penonton berimajinasi untuk menyaksikan hewan-hewan yang tak pernah dan tak mungkin lagi dapat disaksikan. Beberapa jenis dinosaurus jinak yang dapat bermain-main dengan anak-anak membuat saya tersenyum betapa hewan tersebut lucu dan seperti memiliki rasa sayang terhadap manusia. Teknologi canggih bergaya futuristik juga menjadi hiasan menawan film yang disutradarai Colin Trevorrow ini. Sekedar info tambahan, Stephen Spielberg bertugas menjadi Executive Producer di sekuel keempat ini, dan dia hanya menyutradarai sekuel 1 dan 2.
Ada pesan moral yang saya petik dari film thrilling sci-fi ini: bahwa manusia dengan akal dan kecerdasannya dengan mudahnya mencipta lalu memusnahkan begitu saja sebuah makhluk hidup hanya demi ego. Dalam hal ini hewan yang adalah makhluk hidup tak berakal budi, hanya menjadi korban keserakahan manusia. Wew, saya kayaknya kebawa perasaan ya hahaha.. akibat terlalu menghayati jalan cerita.
Well, biar ga penasaran, tonton aja film ini. Film ini lagi ramai diputar di bioskop hingga rata-rata per bioskop menjatah dua studio khusus film ini saja.
Personal score: 7/10
.cis.
Setelah bertahun-tahun nonton serial ini, akhirnya muncul lagi sekuelnya. Aku juga mau nonton ini! :D
ReplyDeleteSetelah 22 tahun lho! Selamat nonton yaa :)
ReplyDelete