Tuesday, June 30, 2015

Terminator: Genesys, Tetap Prima Di Usia Tua

Pic: www.cinemaxxtheater.com
Senang rasanya kembali menyaksikan Arnold Schwarzenegger berlaga di film Terminator sekuel kelima ini, Terminator: Genesys. Sesuai dengan usia bintang utama yang semakin tua, robot  T-800 di film ini pun tampak tua dengan kulit yang mengeriput.

Adalah John Connor (Jason Clarke), pemimpin umat manusia yang berjuang menghancurkan Skynet yang telah memporakporandakan bumi beserta umatnya. Demi mengembalikan peradaban manusia, John memimpin sisa umat lainnya dalam perang melawan pasukan mesin Skynet. Kyle Reese (Jai Courtney), anak buah yang diselamatkannya dari serangan Skynet, ditugaskan untuk kembali ke tahun 1984 untuk menyelamatkan ibunya, Sarah Connor (Emilia Clarke) dari incaran Skynet. Alur ceritanya cukup rumit dan maju mundur karena menggabungkan beberapa rentang waktu. Kejadian tak terduga antara lain ketika Sarah Connor yang ingin diselamatkan oleh Kyle Reese rupanya bukanlah seorang pelayan restoran, namun pejuang tangguh yang survive sejak usia 9 tahun ketika Terminator membunuh keluarganya. Sejak itu, T-800 (Arnold Schwarzenegger), menjadi pengawal setianya. Kejutan lain yaitu bahwa ternyata Kyle Reese adalah ayah dari John Connor. Dan kejutan terakhir adalah ketika John Connor sang pejuang umat manusia berubah karakter dari seorang pahlawan menjadi salah satu pasukan mesin Skynet terkuat dan tercanggih yang pada akhirnya berbalik menyerang Sarah dan Kyle.

Alurnya rumit, dan ini hal yang paling menghibur bagi saya untuk sebuah film, sehingga film tidak monoton. Bumbu adegan-adegan kocak ala robot juga cukup mewarnai film ini. Adegan actionnya lumayan terutama pada saat pertarungan yang melibatkan T-1000, the liquid metal. Yang mengesankan adalah Arnold Schwarzenegger yang mulai menua, disesuaikan dengan usia Arnold saat ini (67 tahun). Wujud manusia Arnold tua seperti usia mesinnya. Namun di usia mesin yang sudah uzur itu, aksi "Terminator baik hati" ini tetap prima.

Akting Jason Clarke mengesankan, dua peran dikuasai sekaligus, dari karakter penyelamat manusia hingga berubah drastis menjadi bengis. Sementara akting Jai Courtney biasa saja, mungkin karena karakter tokoh yang dimainkan memang tidak terlalu menonjol. Untuk seorang wanita pejuang tangguh, postur Emilia Clarke kurang mewakili. Akting Arnold Schwarzenegger tidak perlu diragukan lagi.

Menit pertama hingga pertengahan film masih menarik, namun di pertengahan film hingga selesai sudah hampir tidak ada kejutan lagi dan cenderung membosankan. Biar bagaimanapun aksi Arnold Schwarzenegger dapat mengobati penonton setianya yang sudah rindu dengan kehadirannya di layar kaca.

Personal score: 7/10

.cis.

Tuesday, June 23, 2015

Minions, Tetap Lucu


Secara konsisten, Minions, yang merupakan spin-off dari Despicable Me, tetap lucu seperti dua film berbintang utama makhluk kuning mini sebelumnya. Alur ceritanya mundur ke masa puluhan tahun silam sebelum para Minions bertemu dengan Gru. Di masa itu digambarkan bagaimana para Minions mencari bos super jahat untuk menjadi pemimpin mereka. Tanpa seorang bos, hidup mereka tak ada gairah. Beberapa bos pendahulunya dari dinosaurus hingga beruang, tidak bertahan lama. Hal itu mendorong wakil Minions, Kevin, Stuart dan Bob untuk mencari bos yang sesungguhnya, the super villain. Pencarian tersebut membawa mereka sampai ke Orlando, ke perkumpulan penjahat kelas kakap dimana akhirnya para Minions sukses menjadi anak buah Scarlet Overkill (Sandra Bullock), the super villain wanita paling ditakuti di dunia.

Salah satu aksi lucu terjadi pada saat Minions mengerjakan tugas pertama dari Scarlet yaitu mencuri mahkota Queen Elizabeth. Selanjutnya, akhir cerita bisa ditebak. Sudah pasti film kartun komedi seperti ini alurnya dibuat ringan dan sederhana dengan adegan humor yang lebih menonjol, meski tidak selamanya adegan-adegan tersebut membuat terpingkal. Ada kalanya penonton dibuat senyum saja. Biar bagaimanapun, film ini tetap menghibur karena makhluk ciptaan Pierre Coffin ini memiliki karakter natural yang kuat, baik dari tingkah laku maupun suara.

Kejutan di film minion ini adalah bahasa Indonesia yang digunakan dalam bahasa Minions terdengar jelas. Ada kata 'kemari' dan 'terima kasih' dalam dialognya. Suatu kebanggaan tersendiri mendengar bahasa Indonesia dipakai di film Hollywood, mengingat bahasa Indonesia bukan bahasa internasional.

Silahkan ditonton untuk mengetahui cerita lengkapnya.

Personal score: 7/10
.cis.

Saturday, June 13, 2015

Jurassic World, Highly Recommended.

www.cinemaxxtheater.com
Mendebarkan. Dari awal trailer film Jurassic World muncul, saya bertekad menontonnya. Sesuai ekspektasi saya, ketegangan dalam film ini memuaskan hasrat nonton saya. Jujur saya ga nonton Jurassic Park sekuel sebelumnya, karena sebetulnya saya bukan penyuka film berbintang utama binatang karena biasanya plotnya mudah ditebak. Meski demikian, rasanya film ini memiliki alur ceritanya sendiri (walaupun tetap mudah ditebak juga) dan bisa dinikmati tanpa perlu flash back ke film pertama yang diputar 22 tahun lalu.

Jurassic World merupakan sebuah taman raksasa yang mengagumkan. Terletak di sebuah pulau, taman Jurassic World memamerkan spesies binatang pra-sejarah dinosaurus dan keluarganya dengan atraksi menarik. Taman super mewah ini memungkinkan pengunjung menikmati pengalaman langsung berinteraksi dengan hewan yang sudah punah sejak lama. Jumlah pengunjung Jurassic World meningkat setiap tahunnya. Namun demikian, pemilik taman, Simon Masrani (Irrfan Khan), yang berhasil mewujudkan impian Hammond, penggagas Jurassic Park, tidak mau mengambil risiko merosotnya jumlah pengunjung sehingga dia mengingkan adanya bintang baru di Jurassic World. Indominus rex, keluarga baru dinosaurus hasil rekayasa genetik ilmuwan Jurassic World, Henry Wu (BD Wong) yang memiliki DNA antara lain raptor dan T-rex, ternyata bukan jenis biasa. Hewan ini didesain lebih kuat, lebih menyeramkan, berjumlah gigi banyak, serta dapat mengkamuflase dirinya sendiri. Akhirnya diketahuilah bahwa binatang ini memiliki sifat sangat buas dan berbahaya. Dua pengunjung kakak-beradik Zach (Nick Robinson) dan Gray (Ty Simpkins) terjebak dalam aksi menyelamatkan diri dari binatang buas yang lepas dari kandangnya itu, dan kemudian ditolong oleh bibinya yang kebetulan adalah kepala operasional taman Jurassic World, Claire Dearing (Bryce Dallas Howard) dan pawang raptor, Owen Grady (Chris Pratt).

Taman Jurassic World membawa penonton berimajinasi untuk menyaksikan hewan-hewan yang tak pernah dan tak mungkin lagi dapat disaksikan. Beberapa jenis dinosaurus jinak yang dapat bermain-main dengan anak-anak membuat saya tersenyum betapa hewan tersebut lucu dan seperti memiliki rasa sayang terhadap manusia. Teknologi canggih bergaya futuristik juga menjadi hiasan menawan film yang disutradarai Colin Trevorrow ini. Sekedar info tambahan, Stephen Spielberg bertugas menjadi Executive Producer di sekuel keempat ini, dan dia hanya menyutradarai sekuel 1 dan 2.

Ada pesan moral yang saya petik dari film thrilling sci-fi ini: bahwa manusia dengan akal dan kecerdasannya dengan mudahnya mencipta lalu memusnahkan begitu saja sebuah makhluk hidup hanya demi ego. Dalam hal ini hewan yang adalah makhluk hidup tak berakal budi, hanya menjadi korban keserakahan manusia. Wew, saya kayaknya kebawa perasaan ya hahaha.. akibat terlalu menghayati jalan cerita.

Well, biar ga penasaran, tonton aja film ini. Film ini lagi ramai diputar di bioskop hingga rata-rata per bioskop menjatah dua studio khusus film ini saja.

Personal score: 7/10

.cis.

Wednesday, June 10, 2015

Mi Kering Tropicana Slim, Menikmati Mi Tanpa Rasa Bersalah

Selasa, 9 Juni 2015

Makan mi instan memang nikmat. Tetapi di balik kenikmatan itu ada rasa bersalah di setiap habis menyantap makanan penuh 'dosa' itu. Kok dosa? Iyalah, dosa terhadap kesehatan, karena mi instan ga mengandung nutrisi apapun, atau kebanyakan minusnya buat kesehatan. Meski begitu, tetap saja sesekali saya masih makan mi instan, hahaha..meskipun makannya ngumpet-ngumpet karena takut dilihat dan diminta anak saya.

Namun karena sadar bahwa makan mi instan kurang baik untuk kesehatan karena mengandung garam, lemak dan kalori yang sangat tinggi, maka saya sangat membatasi konsumsi mi instan dalam kehidupan sehari-hari. Kalo ngga lagi kepengen banget atau masih bisa dihindari, saya ga makan mi instan. Atau ketika makan mi instan, saya kombinasi dengan telur, sayur mayur dan bahan lain agar lebih sehat. Jadi rasa bersalahnya tidak terlalu dalam, hehehe..lebai ya?!

Mi Instan Sehat?

Sebelumnya, saya tidak tahu banyak tentang Mi Kering Tropicana Slim. Yang saya tahu, kalau lagi belanja di supermarket, Mi Kering Tropicana Slim lebih mahal dibanding produk mi instan lainnya. Jadi saya mengurungkan niat mencobanya (bukan pelit, lho, tapi ekonomis! hehehe). Lagipula saat itu saya ngga percaya dengan klaim rendah lemak dan sebagainya di bungkusnya. Saya pikir mi instan semua sama ngga baiknya. Namun entah gimana akhirnya saya nyasar ke website Tropicana Slim, dan membaca tentan Mi Kering Tropicana Slim. Ketika membaca dengan teliti penjelasan dan informasi kandungan kalori, lemak dan natrium (garam) Mi Kering Tropicana Slim, yang jauh lebih rendah dari mi instan lain, saya baru tahu bahwa ada mi instan yang sehat.

Mengapa lebih sehat? Karena Mi Kering Tropicana Slim tidak melalui proses penggorengan, melainkan dipanggang sehingga kandungan lemaknya lebih rendah. Kandungan lemak yang rendah tersebut menjadikannya rendah kalori. Bagi yang sedang berdiet, Mi Kering Tropicana Slim aman dikonsumsi tanpa merusak program diet yang sedang dijalankan. Tau sendiri dong, diet itu kadang membosankan karena harus mengonsumsi makanan yang rendah garam, rendah gula serta rendah minyak atau tanpa minyak sama sekali. Oleh karena itu, Mi Kering Tropicana Slim bisa menjadi makanan selingan di saat diet karena tidak menggemukkan.

Mi Kering Tropicana Slim memiliki dua varian rasa: Ayam Bakar dan Bebek Panggang. Pulang kantor hari ini saya beli Mi Kering Tropicana Slim rasa Ayam Bakar untuk. Saya mau coba untuk sarapan besok pagi sebelum berangkat ke kantor.

Rabu, 10 Juni 2015

Sarapan Pagi Dengan Mi Kering Tropicana Slim

Makan mi instan untuk sarapan pagi? Ga masalah dong! Tarraaaa... Ini dia, Mi Kering Tropicana Slim Rasa Ayam Bakar yang saya beli kemarin. Pagi ini saya olah untuk sarapan. Enak banget, aroma ayam bakarnya harum, dan tidak berasa vetsinnya seperti mi instan lain. Dari sini saya percaya bahwa kandungan natrium Mi Kering Tropicana Slim jauh lebih rendah dari mi instan lainnya.
Kebetulan lagi ada promo beli 2 dapat 3 di mini market dekat rumah.


Before and after.
Mi Kering Tropicana Slim porsinya pas untuk sarapan. Tidak terlalu kenyang tapi cukup untuk beraktifitas hingga sebelum jam makan siang tiba. Agar lebih seru, saya tambahkan bahan-bahan lain seperti brokoli, tomat, telur mata sapi serta cabai rawit hijau dan daun bawang sebelum saya santap bersama suami. Sekarang saya ga merasa bersalah lagi setiap makan mi instan, karena ada Mi Kering Tropicana Slim.
Porsinya pas untuk sarapan (foto: dok. pribadi)


Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi blog "Makan Mi, Ga Masalah Dong" oleh Tropicana Slim.

.cis.

Tuesday, June 9, 2015

Belanja Mudah dan Murah Di Alfaonline.com

Alfaonline.com
Berbelanja online sudah menjadi gaya hidup yang tak terelakkan dewasa ini. Kesibukan dan kemacetan ibukota, serta kehadiran teknologi yang semakin canggih mendorong konsumen untuk mengikuti tren belanja lewat internet. Peluang ini ditangkap pula oleh pengusaha toko online dimana hingga kini banyak brand toko online baru bermunculan.
Tak terkecuali Alfa, mini market yang sudah 15 tahun eksis dengan toko offline-nya, memulai layanan belanja online Alfaonline.com sejak 2013 untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Bagi pekerja kantoran seperti saya, belanja rumah tangga tentu menjadi rutinitas setiap bulan. Saya berbelanja dua kali dalam sebulan, satu kali untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga, dan satu kali lagi khusus belanja susu anak. Saya sengaja membagi kegiatan belanja menjadi dua agar pengeluaran tidak terlalu berat dilakukan dalam satu kali. Dan waktu berbelanjapun saya pilih di minggu kedua atau ketiga, pokoknya tidak di saat setelah gajian guna menghindari antrian panjang.

Suatu kali suami saya menginformasikan harga minyak goreng Sunco 2 liter yang diskon hingga Rp19.900 per pouch-nya. Lalu saya coba registrasi dan surfing dulu. Diskonnya heboh, satu barang bisa diskon hingga Rp7.000. Hari berikutnya minyak goreng Tropical juga diskon dengan harga satuan sama dengan Sunco. Kali ini saya lanjutkan dengan belanja. Saya membeli minyak goreng Tropical dua buah dengan harga satuan Rp19.900, kemudian dua buah Sunlight Plus Antibakteri 800 ml yang berwarna biru total Rp19.900, dua pasta gigi Pepsodent 190 gram dengan harga satuan Rp8.400, serta satu pasta gigi Pepsodent 70 gram seharga Rp3.300, dengan total keseluruhan beserta ongkos kirim Rp84.500. Ongkos kirimnya hanya Rp5.000, cukup murah, sesuai untuk menggantikan tiket parkir jika belanja di hipermarket.
Konfirmasi yang dikirim ke email setelah transaksi selesai.
Pengalaman pertama saya belanja di Alfaonline.com cukup menyenangkan. Tinggal klik, pilih barang, transaksi, dan barang sampai di waktu yang telah saya jadwalkan untuk dikirim. Tidak perlu mengantri panjang di pusat perbelanjaan. Pilihan pembayarannyapun beragam, dari kartu kredit hingga Cash on Delivery. Kebetulan saya memilih Rekening Ponsel untuk membayar.

Sekarang apabila ada yang urgent tidak perlu ke pusat perbelanjaan lagi, tinggal beli di Alfaonline.com, besoknya langsung sampai. Barang yang mendapat potongan harga cukup banyak, dari toiletries hingga snack. Potongan harganya pun cukup besar per itemnya. Setiap hari potongan harganya bisa berubah, maka segeralah berbelanja apabila ada promo menarik.

.cis.

Thursday, June 4, 2015

Pitch Perfect 2: Nonton, Nyanyi, Ketawa

Picture: www.billboard.com/Richard Cartwright
Seru! Kebetulan saya suka nyanyi atau paduan suara, jadi mungkin lebih mudah buat saya untuk menyukai film ini. Ditambah banyak adegan humor yang segar bergaya anak kuliahan, menjadikan Pitch Perfect 2 film yang saya rekomendasi untuk ditonton.

Membawa genre drama komedi musikal, alur film ini sederhana dan ringan, dan tentunya mudah ditebak. Tidak perlu banyak mikir, tinggal duduk manis dan selamat menikmati kelucuan demi kelucuan di film ini. Ceritanya mengandung drama, konflik, humor, ketegangan dan harmoni dalam bernyanyi yang dikemas apik. Lagu-lagu yang dinyanyikan antara lain Run The World (Girls) milik Beyonce, Wrecking Ball (Miley Cyrus), dan sederet lagu hits lainnya.

Masih dibintangi pemain sebelumnya di Pitch Perfect sekuel pertama, Anna Kendrick yang berperan sebagai Beca, Britanny Snow (Chloe) dan Rebel Wilson (Fat Amy) dengan beberapa pemain baru antara lain Hailee Stanfeild sebagai Emily Junk yang merupakan keturunan The Barden Bellas dimana ibunya merupakan anggota terdahulu grup akapela ini.

Meski plotnya tidak terlalu berbobot, namun kehadiran Das Sound Machine sebagai grup akapela yang cadas dan sangat harmonis sebagai lawan The Bellas cukup memberi kejutan yang menghibur. Kehadiran Adam Levine di akhir film, dengan setting kontes The Voice juga mewarnai film ini.

Bagi yang ga suka film berat, film ini layak ditonton.

Personal score: 6/10

.cis.
© Stories from An Affogato Lover
Maira Gall