Wednesday, December 15, 2010

...................

Kuratapi imanku
Kutangisi jiwaku
Batin menipis, terkikis gelombang nafsu
Raga beria-ria tak pedulikan nyawa
Kuteriakkan sang dewa penuh amarah
Pasang surut hati tak lagi terkendali
Yang tinggal hanya asa tanpa harap
Jantung tanpa detak
Puing hati tanpa rasa
Bersemayam di bawah langit yang sombong

.cis.

Wednesday, November 24, 2010

Logo Ikatan Bidan Indonesia...hmmmm @__@

Waktu teman buka blog ini dan liat postingan gue tentang buah delima plus gambarnya...dia (namanya Herman, biar beken dikit hehe :p) komentar, gini katanya: "pas gw buka blog lu...jadi ga enak nih...gw jadi inget logo paling jorok.." Lah gue bingung..apanya yang jorok dari delima?? Dia bilang logo bidan itu buah delima...trus gue dikasih link gambar logo-logo tersebut, plus dia kasih jelasin sedikit filosofi logo tersebut. Gue langsung search logo dan penjelasannya...
Ini dia gambarnya:
Dan berikut filosofi dari logo tersebut (sumber: http://tusuda.com/menjadi-bidan-delima/):
KALAU melihat logo IBI, didalamnya tergambar ada buah delima. Tentunya, lambang buah delima ini memiliki arti spesial untuk menumbuhkan semangat pengabdian dan pelayanan para bidan. Penjelasan arti logo itu, sebagaimana dipaparkan dalam AD/ART organisasi IBI, sebagai berikut:
  1. Bentuk Bundar, dilingkari garis merah putih, melambangkan arti persatuan abadi.
  2. Buah Delima, merupakan buah yang berisi biji dan air, melambangkan kesuburan.
  3. Dua Helai Daun, melambangkan kemampuan dari pasangan laki-laki dan perempuan untuk melanjutkan tumbuhnya bibit.
  4. Ular dan Cawan, menunjukkan simbol Dewa Aesculapius dan Dewi Hygea, dimana pelayanan kebidanan harus memelihara dan mempertahankan biji (bibit) agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
  5. Buah Delima Merekah, menggambarkan buah delima yang sudah matang, mengandung biji-biji (benih) yang telah matang (matur) dan sehat, sehingga dapat melanjutkan generasi penerus baru yang sehat dan berkualitas. Seorang bidan diharapkan bersiap diri menjadi tenaga pelayanan kesehatan yang profesional, untuk menghantarkan benih yang matur dan sehat tersebut menjadi calon generasi penerus yang mandiri serta berkualitas.
Well...jadi mikir-mikir...kenapa kebidanan harus membuat logo dengan buah yang berisi biji dan air dan melambangkan kesuburan ya? Bukannya tugas kebidanan itu membantu persalinan dan memberikan pelayanan kepada para ibu yang sedang mengandung? Kalau menurut gue sih, gambaran buah delima lebih menggambarkan si ibu hamil-nya bukan tugas kebidanannya. Kesuburan lebih berkaitan erat dengan pasangan suami-istri, bukan si bidan.

Dua helai daun juga agak aneh...melambangkan kemampuan pasangan laki-laki dan perempuan untuk melanjutkan tumbuhnya bibit. Sudah jelas orang yang dibantu dan mendapatkan pelayanan dari bidan pasti ibu hamil...jadi sudah jelas di situ ada kemampuan pasangan laki-laki dan perempuan melanjutkan keturunan. Namun, mengenai mampu tidaknya pasangan melanjutkan tumbuhnya bibit bukan hal yang menjadi persoalan bagi bidan, karena bidan bertugas hanya dalam hal membantu perawatan dan pelayanan ibu hamil.

Jadi menurut saya, secara keseluruhan, logo dengan buah delima itu kurang representatif buat melambangkan pelayanan kebidanan.

CMIIW, just an opinion :)

.cis.

Tuesday, November 23, 2010

Delima: buah sejuta manfaat!

Suatu kali saya mampir ke salah satu toko buah terkenal di Jakarta yang jual buah-buah 'ajaib' yang jarang ditemui di supermarket atau pasar tradisional. Di situ ada delima Cina dan delima India. Saya cobain semuanya :p enakkk..segarr!!! Saya beli delima India. Manis, segar, banyak airnya. Besoknya saya beli lagi...dan iseng browsing cari tahu manfaatnya. Setelah saya tahu manfaatnya, saya jadi addicted to pomegranate!!!

Delima, atau dalam bahasa Inggris pomegranate (punica granatum) diperkirakan berasal dari Timur Tengah yaitu Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara. Buah ini bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih. Karena biji dan buahnya sulit dipisahkan, biasanya saya makan sekaligus mengunyah bijinya karena tidak pahit.

Di toko buah biasanya ada delima India, buah ini warnanya sangat menarik (merah marun) dan rasanya manis. Lalu delima Spanyol, warnanya lebih muda dan rasanya lebih manis dari delima India. Ada juga delima Cina, warnanya lebih pucat dari delima Spanyol. Dari ketiga jenis delima ini, delima Spanyol rasanya paling manis. Namun bagi penyuka rasa asam, delima Turki bisa jadi pilihan.

Delima memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Delima kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin dan anthocyanin, bahkan kandungan antioksidan dalam buah ini tiga kali lebih banyak dari anggur merah, orange juice dan green tea. Penelitian medis telah menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi jus delima setiap hari dapat merasakan berbagai keuntungan, yakni kadar kolesterol menurun, memperoleh vitamin C lebih banyak, serta aliran darah ke jantung meningkat. Ini berarti jus delima juga efektif untuk menjaga jantung supaya tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, buah delima yang kaya antioksidan ini bisa mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh. Delima berkhasiat untuk penyakit-penyakit seperti: gangguan perut, gangguan jantung, kanker, perawatan gigi, rematik, kurang darah dan diabetes.

Sari buah delima tinggi kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folat. Dari bagian biji yang dapat dimakan, kandungan kalium per 100 gram (259 mg/gr), energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap sangat penting bagi kesehatan jantung (Time, Desember 2003).

Sari buah delima juga tinggi kandungan flavonoidnya, suatu jenis antioksidan kuat yang penting perannya untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kanker prostat. Antioksidan yang terkandung di dalamnya membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol.

Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus 3 kali atau lebih dalam seminggu, dapat menurunkan resiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali.

Dari berbagai sumber.

.cis.

Tuesday, November 16, 2010

Aku cinta Jakarta...uhuks...

Setiap pagi, setiap hari Jakarta semakin macet. Ini bukan hal yang baru lagi buat penduduknya. Tetapi bukan berarti ga nyebelin juga!
Macetnya Jakarta ga kenal waktu..ga pagi, ga siang, ga sore, ga malam :(
Herannya meskipun udah macet - berarti jumlah kendaraan pribadi bertambah banyak dong?? kalau kendaraan pribadi bertambah banyak, berarti pengguna kendaraan umum berkurang dong?? - tetapi masih aja ada yg berdiri di bus umum...
Jadi kebayang deh penumpang bus, udh berdiri, kena macet pula.

Macet itu salah siapa sih?
Salah orang yang beli mobil dan motor? Hmm..mungkin atas pertimbangan ketidaknyamanan angkutan umum, dengan pengemudi yang seenaknya ngetem, seenaknya ngebut, seenaknya melambat, seenaknya nurunin penumpang, seenaknya ngerem, seenaknya ugal-ugalan, plus penuh sesak, ga dapat duduk, plus kadang ada aroma-aroma bercampur baur...membuat orang beralih ke kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil. Akibatnya kendaraan pribadi di Jakarta setiap harinya meningkat dalam jumlah yang tidak seimbang dengan penambahan jalan. Hingga Juli 2010, pertumbuhan kendaraan baik roda dua atau empat di ibukota mencapai 1.172 unit per harinya! Gimana ga makin macettt dan makin banyak polusiii :(
Perbandingan jumlah kendaraan pribadi dengan kendaraan umum adalah 98% kendaraan pribadi dan 2% kendaraan umum. Sementara kendaraan pribadi hanya mengangkut sekitar 49,7% penumpang, sedangkan 2% kendaraan umum harus mengangkut sekitar 50,3% penumpang. Berarti penyebab kemacetan itu kendaraan pribadi?? Uh gatau deh...ini seperti lingkaran setan. Ngga ada yang mau disalahin, tetapi yang mau coba perbaiki dan cari solusi juga ga ada!

Macet itu tanggung jawab siapa?
  1. Pemerintah??? Pasti semua setuju! :D Kalo pemerintah menambah jumlah jalan pasti setuju. Tetapi kalo dalam proses membangun jalanan malah jadi macet, pasti protes lagi :P Kalo pemerintah memperbaiki armada transportasi publik jadi lebih baik, nyaman dan aman pasti setuju, tetapi kalo pemerintah memberlakukan aturan untuk membatasi kepemilikan kendaraan bermotor...setuju ga hayooo??? Kira-kira yang selama ini sudah terlanjur nyaman berkendara kendaraan pribadi apa mau beralih ke kendaraan umum? Seharusnya demikian. Kita doakan saja :)
  2. Masyarakat??? Kita juga punya andil dalam mengurangi kemacetan. Sekali-sekali naik kendaraan umum buat ngurangin macet...bagi-bagi jalan sama yang lain hehehe :)
Kalau mau dirunut-runut awal persoalan kemacetan Jakarta, ngga akan ketemu ujung pangkalnya..karena udah kayak lingkaran setan. Tapi sedihnya, ga ketemu juga solusi mengatasi kemacetan..baik dari pemerintah sendiri, maupun dari masyarakatnya. Macet di Jakarta hanya sampai pada topik pembicaraan yang menguras energi dan pikiran, belum dianggap permasalahan amat pelik yang sungguh-sungguh dicari solusinya. Yasudahlah..kita nikmati saja salah satu 'icon' Jakarta itu...hufff :P


.cis.

Thursday, November 11, 2010

Big thing simply begins with small thing.

Kesal karena banjir? Ngomel dengan panas matahari yang menyengat? Takut lihat kali yang meluap kala hujan? Tidak nyaman dengan kemacetan, debu, asap, kotoran? Merasa kondisi lingkungan dan bumi semakin memprihatinkan? Dan entah berapa banyak lagi hal yang membuat kita melontarkan komentar seputar lingkungan. Saya punya usul, gimana kalo kita jadi pelaku penyelamat lingkungan dari pada buang energi capek-capek berkomentar atau mengeluh tetapi tanpa solusi yang dapat merubah kondisi lingkungan bumi tercinta jadi lebih baik???

Mungkin kita ngga sadar bahwa sesungguhnya apa yang dapat kita lakukan jauhhh lebih banyak dari apa yang dapat kita keluhkan. Ngga usah mikirin hal-hal yang besar dulu, mulailah semuanya dari hal yang paling kecil, yang bahkan ga terpikirkan oleh orang-orang di sekitarmu. Ga usah mikirin gimana caranya pemerintah bikin sistem drainase. Juga kalau belum bisa, ga usah repot ngebobok halaman rumah buat bikin lubang biopori. Masih banyak hal lain yang lebih sederhana yang bisa kita lakukan tetapi acapkali kita lupakan untuk menyelamatkan lingkungan.

Hmm...atau jangan-jangan ngerasa ga pernah punya masalah dengan lingkungan? Ngerasa ga perlu melakukan apapun untuk menyelamatkan lingkungan karena selama ini hidup enak dan baik-baik aja?? Kita memang beruntung: karena rumah kebanjiran, suplai air bersih mudah diperoleh, di toilet selalu ada tisu, MCK nyaman dan fasilitasnya lengkap, di rumah pake ac jd ga kepanasan, yang buang sampah ke luar si bibi. Tapi itu kita, gimana dengan yang lain? Jangan egois! Suplai air, listrik dll di sebagian wilayah di Indonesia masih belum merata. Di Mliwang, Tuban masih banyak warga yang belum dapat menikmati fasilitas air bersih. 578 desa di Sulawesi Selatan belum menikmati aliran listrik, dan itu baru di satu propinsi! Bagaimana adik-adik kita bisa belajar atau mengerjakan PR dengan baik apabila fasilitas listrik belum memadai di wilayah mereka??

Kita ngga pernah tahu sampai kapan fasilitas yang bersumber dari lingkungan dan alam dapat kita nikmati. Jangan pernah berpikir semua tak terbatas dan ngga akan pernah habis! Kita ga pernah bisa meramalkan masa depan. Hidup ini bukan cuma milik kita, tetapi juga milik generasi-generasi di masa depan sehingga kelangsungan hidup manusia dan bumi kita tetap lestari.

Cobalah menjadikan diri kita model kampanye lingkungan. Mulailah dengan melakukan hal-hal kecil namun berdampak besar:
  1. Buang sampah pada tempatnya, BUKAN di jalan, di angkutan umum, di parkiran apalagi dilempar ke mana-mana! Jangan berani ngeluhin banjir kalo masih buang sampah sembarangan.
  2. Batasi penggunaan tisu. Ganti stok tisu di tas dengan sapu tangan. Kalau di toilet ada pengering tangan, pakailah. Jangan takut tangan kering, kan ada lotion ;)
  3. Kalau menuang air ke gelas, takarlah sesuai kebutuhan/kemampuan anda menghabiskan minuman, karena sisa air dalam gelas anda akan dibuang!
  4. Di kantor, kalo mau nge-print hanya untuk kepentingan internal biasakan pakai kertas bekas yang salah satu sisinya masih bisa terpakai.
  5. Sampah organik di rumah bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman yang ada di rumah ;)
  6. Kalau mau beli bakso di warung sebelah dan dibawa pulang ke rumah, bawalah wadah makanan sendiri, hemat penggunaan plastik! ^^
  7. Kalau mau jalan-jalan bawalah tempat minum dari rumah yang bisa diisi ulang, sehingga tak perlu beli air mineral dalam kemasan lagi. Itu akan mengurangi sampah plastik...tau sendiri kan sampah plastik butuh waktu sangat lama dan tidak mudah terurai??
  8. Selalu sedia tas kain (cloth bag) dalam tas anda, gunakan jika berbelanja untuk menggantikan plastik kresek.
  9. Setelah nonton televisi, dengerin radio, nge-charge handphone, atau apapun yang mengkonsumsi listrik, biasakan mencabut kabel dari stop kontak, karena kabel yang tetap tertancap di stop kontak masih mengalirkan energi listrik meskipun peralatannya tidak dinyalakan.
  10. Pakai lampu seperlunya. Kalau sudah selesai, matikan.
  11. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, rajin-rajin check-up kendaraan supaya emisinya tidak mengganggu pernafasan sehingga udara masih layak dihirup.
  12. Kurangi frekuensi penggunaan kendaraan pribadi dan ganti dengan angkutan umum untuk mengurangi kemacetan dan emisi.
  13. Menanam pohon/tanaman di pekarangan rumah atau di pot. Selain bisa menyerap karbondioksida, juga membuat sejuk dan asri ^^
Semua dimulai dari 1 orang sebagai, kemudian diikuti dengan banyak orang lain...
Kalau yang ngelakuin cuma 1 orang terlihat kecil (tapi bukan berarti ga bermanfaat), tapi kalo semua yang baca ini jadi model juga, plus sebelah-sebelahnya ikut ngelakuin, semua jadi besar, thus, nothing is impossible to save the earth!

Selamat jadi model kampanye penyelamatan lingkungan! ^___^


.cis.

Monday, November 8, 2010

Hapie faces at Bromo ^_^

Tetap ceria setelah nongkrongin Mr. Sun dari subuh yang ga mau nongol
Wisata agro apel, Malang
View from Batu, Malang
Lapindo Mud, Sidoarjo
Mommy holding her baby in a motorcycle ride
Temple
An old church in Malang

Thursday, November 4, 2010

Starmild goes 'hard sell'

Hari ini makan siang di kantin seperti biasa, di samping Plaza Semanggi. Lagi asik makan ngeliat seorang SPG berseragam biru lagi nawarin rokok ke sekelompok pengunjung kantin (para cowok) yang lagi santai sehabis makan siang. Iseng merhatiin mbak-mbak SPG, seragamnya, plus rokok yang ditawarkan. 'Starmild' is what i read. Dalam hati mikir, kok ngga di Plaza Semanggi aja ya nawarinnya.. biasa SPG-SPG juga adanya di mal, atau di acara-acara tertentu sekalian. Agak jarang ngeliat SPG menawarkan produk atau memberikan informasi produknya seperti di pinggir jalan atau pasar atau kantin karyawan yang mungkin memang kurang cocok dengan target market atau image produk tersebut.

This is quite uncommon i guess, but also not bad. Mungkin ini strategi hard sell-nya Starmild. Ngga salah juga sih, kalo dipikir-pikir pengunjung kantin umumnya karyawan sekitar perkantoran wilayah Semanggi atau mahasiswa. Dengan nawarin ke pengunjung kantin, produk akan cepat laku, dan ga usah nunggu disamperin atau nyamperin pengunjung di mal yang kadang malah ngelengos, instead, SPG bisa langsung nyamperin satu per satu calon pembeli yang lagi duduk santai, lihat-lihat (rokoknya) sebentar, lalu bayar. SPG ga perlu susah-susah kasih banyak informasi, hanya sebutin jenis atau rasanya, karena umumnya perokok udah ngerti. Mungkin kalau dilihat dari tempat di mana produk ditawarkan oleh SPG berseragam rapi plus dandan, agak kurang sesuai dengan image produknya, tetapi kalau dari sisi strategi, justru tepat sasaran karena pengunjungnya kemungkinan merupakan target market dari Starmild: pria, SES ABC, 18-40an, pegawai/mahasiswa, plus nawarinnya di waktu yang pas buat ngerokok: habis makan!

Selesai makan, jalan menuju gedung kantor, hampir berbarengan dengan mas dan mbak SPB/G berseragam biru (sepertinya teman mbak SPG yang di kantin tadi), si mas ngasi selebaran The Temper Trap Indonesia Tour 2010:
Mas SPB: cuma mau ngasi selebaran aja, boleh kan mba?
Me: boleh dong..
Mas SPB: ngerokok mba? (hmm nyambi nawarin produk neh :P)
Me: ngga mas :)
Mas SPB: kok ngga mba? (hahaha maksa neh :P)
Me: lho??
Mas SPB: hahaha becanda mba, bagus bagus :P udah berenti ya mba? (lho, kok kepo? :D)
Me: ngga mas, emang ngga aja hehehe...
Mas SPB: kantornya di sini mba? (sambil nunjuk ke gedung kantor)
Me: iya...

*ending yang aneh ya??? hihihi :D*

.cis.

Friday, October 15, 2010

Enjoying God's Creation at Bromo

Mr. Sun is shy to rise...
The haze covers the sun
These pictures were captured at Mount Bromo. Mt. Bromo is one of the uncountable God's creations in Indonesia. People were enthusiastically wanting to watch the sun woke up from his sleep since very early in the morning, but apparently the sun has never shown his bright light at that time because of the very thick haze.
Thank you God for your amazing creations that we can enjoy! ^_^v


.cis.


Thursday, October 14, 2010

..silent..

my mouth shut
my eyes open
watching the crowd
which will never end
i can not speak
my mouth shut
i can not yell
my voice restrained
but i still can feel
though i can not tell
and that's why i exist
just to keep silent.


.cis.
© Stories from An Affogato Lover
Maira Gall