Ford v Ferrari (indiewire.com) |
So, setelah nonton, nyesel ngga? Not a chance! Buat saya yang ngga paham dunia balap mobil, saya dipuaskan dengan histori yang ada di film Ford v Ferrari ini. Meskipun, kalo kamu mau compare review-review film yang lebih kritis lagi tentang film ini, mungkin review saya ngga ada apa-apanya, karena jujur saya ngga menguasai sejarahnya. Namun, setelah selesai nonton, saya coba baca-baca sedikit histori film ini. However, saya terhibur, karena itu saya tergerak buat mereview film ini.
Ford v Ferrari terletak pada dua inti cerita: yang pertama, persahabatan dua orang yaitu pembalap top pada masanya Ken Miles (Christian Bale) dan ex pembalap, Carroll Shelby (Matt Damon) yang kemudian jadi perancang mobil. Kisah persahabatannya kental banget, dan dikemas fun dan menyentuh. Kedua, tentang Ford dengan egonya mencoba untuk mengalahkan eksistensi Ferrari sebagai champion di dunia balap mobil. Kesombongan dan kapitalisme industri mobil Amerika ini cukup menonjol. Lagi-lagi saya jadi lumayan paham: ooh gini tho persaingan di industri mobil. Saya juga jadi sedikit paham karakter produsen mobil Eropa dan Amerika, meski ngga serta-merta bisa dijadikan patokan ya.
Kisah persahabatan yang maskulin banget, meski asik, nggak jarang saling tarik urat sampe tarik otot (rappler.com). |
Latar belakang film ini yaitu Balapan 24 jam Le Mans tahun 1966. Sebetulnya background filmnya sedikit kurang tua, tahun 60an rasa 90an, yang terlihat 60an hanya mobil-mobilnya aja. Tapi buat saya ga jadi masalah.
Nah, buat kamu yang mau menikmati sejarah dua orang yang punya andil besar dalam kesuksesan Ford merebut posisi Ferrari di arena balap, yaitu si pembalap Ken Miles, dan si perancang andalan Ford GT40, Carroll Shelby, film ini bisa jadi hiburan tepat saat pulang kantor atau weekend. Selamat menonton!
My personal score would be 8/10 for this movie.
Baca review lainnya:
Black Panther
John Wick II
No comments
Post a Comment