Saturday, April 29, 2017

Pengalaman Seru Diagnosa Rambut dengan Kerastase di Irwan Team Hairdesign

Pengalaman Seru Diagnosa Rambut dengan Kerastase

Halo semua. Back again after a while. Kali ini saya mau berbagi pengalaman perawatan rambut beberapa hari lalu.

Februari lalu saya mendaftar untuk mendapatkan satu buah voucher gratis diagnosa dan perawatan rambut di situs myverypersonalcare.com. Saya pilih Irwan Team Hairdesign di Bintaro Xchange sebagai tempat perawatan. Berhubung jadwal cukup padat belakangan ini, dan saya belum ada waktu untuk datang ke salon, tadinya saya udah merelakan untuk ngga pakai vouchernya. Tetapi saya pikir-pikir lagi untuk mencoba saja, berhubung ada waktu. Jadi Sabtu 29 April saya langsung datang ke Irwan Team, karena saat weekend tidak bisa booking via telepon dan diminta langsung datang mengantri. Akhirnya voucher ini saya pakai juga, which is very last minute, H-1 sebelum voucher expired hahaha.

Begitu sampai di salon, resepsionis menyambut ramah. Saya langsung utarakan maksud saya menggunakan voucher. Tak perlu menunggu lama, 15 menit kemudian, saya dipersilahkan untuk melakukan perawatan rambut. Berikut ini tahapannya.

1. Diagnosa rambut 

Ini langkah pertama perawatan, untuk menentukan produk perawatan rambut yang cocok untuk rambut saya. Diagnosa rambut dilakukan menggunakan alat seperti kamera kecil dengan lensa pembesar (mungkin seperti mikrospkop ya) yang bisa melihat kondisi kulit kepala dengan jelas.

Setelah diagnosa, fakta kondisi kadar minyak di rambut saya normal, tidak berlebih. Nice to know, hahaha. Namun, ternyata di rambut saya ada sedikiiiit ketombe, hiks. Perasaan rambut saya bersih-bersih aja deh, karena tidak gatal dan ga pernah ada tampak ketombe di kepala, apalagi sampai jatuh ke bahu (jangan sampeee!). Saking alatnya canggih, jadi calon ketombe yang tak kasat di lapisan dalam kulit kepala pun terlihat dengan alat diagnosa. So, jangan keburu girang ya kalau rambutmu terasa bersih-bersih aja, karena bisa saja ada ketombe hahaha (nyari temen).

Lalu saya tanya mengapa rambut saya yang bersih ini bisa ada ketombenya. Ternyata itu karena saya keramas setiap hari, jd ketombe ngga sempat numpuk di kepala saya. Ah, syukurlah!

Namun meskipun demikian, sebenarnya keramas setiap hari itu tidak dianjurkan. Yang benar adalah setiap dua hari sekali. Kalo setiap hari, lapisan rambut bisa rusak dan rambut jadi kering. Kalau pun terpaksa keramas setiap hari, harus menggunakan kondisioner supaya rambut tidak kering.

Setelah diagnosa selesai, diputuskanlah oleh staf salon untuk menggunakan produk perawatan anti ketombe dalam perawatan rambut saya.

2. Cuci rambut

Tahap kedua, cuci rambut. Dalam tahap ini pencucian rambut dilakukan dua kali, lalu diberi kondisioner. Saya mau jujur, pijatan staf yang mencuci rambut saya enaaaak banget! Lembut, dan ga terburu-buru, tapi terasa cukup kencang (saya penggemar pijatan kencang hahaha). Pijatannya terasa menenangkan dan melenturkan otot-otot di kepala dan leher. Irama pijatan sangat teratur. Haduh ini sih dimanjain banget. Next time jadi pengen cobain perawatan creambath di Irwan Team Hairdesign.

3. Pemberian Tonic Kerastase 
Tonic Kerastase Specifique Cure Anti-Pelliculaire
Selesai cuci rambut, lanjut ke pemberian tonic Kerastase Specifique Cure Anti-Pelliculaire. Serum ini spesifik untuk perawatan kulit kepala yang mengatasi masalah ketombe dan menyeimbangkan minyak berlebih. Sensasi dingin membuat kulit kepala terasa segar. Stafnya dengan telaten meneteskan tonic secara merata di seluruh kulit kepala saya.

4. Blow
Setelah diblow oleh tim Irwan
Ini dia bagian paling ditunggu. Nyalon tanpa blow itu bagaikan ambulans tanpa uwiw uwiw (eh?!). Staf salon ngeblownya enak, ngga sakit ditarik-tarik rambutnya, seperti beberapa salon yang pernah saya kunjungi. Hasilnya luar biasa, rambut ombak badai saya mendadak lurus rapi seketika, seperti baju habis diseterika. Siapa yang tahan untuk ga selfie?

Mandatory selfie setelah nyalon
Sayang sekali saya perginya last minute, karena saya jadi ngga bisa rekomendasi beberapa teman saya yang akhirnya ngga sempat mencoba perawatan rambut yang sangat bagus ini.

Terima kasih Kerastase dan Irwan Team Hairdesign, sudah diberi kesempatan untuk merasakan perawatan rambut yang super excellent. Tunggu kedatangan saya di lain waktu yaa (hhh, kayak saya artis aja!). Keep up the good work!

Tuesday, April 11, 2017

Stimulasi Anak Berbekal Puzzle dan Stop Watch

Menyusun puzzle
Sudah lama ga posting seputar kegiatan anak. Untuk menebus keabsenan saya bikin-bikin kegiatan bersama anak di minggu-minggu lalu berhubung kerjaan lagi cukup padat, hari ini saya upayakan untuk memberi waktu lebih sebelum saya berkutat dengan kerjaan lagi.

Pagi-pagi saya ajak anak nyanyi-nyanyi, kebetulan beberapa bulan yang akan datang akan ada konser dari tempat les musiknya, jadi sekalian saya stimulasi untuk menghafal lagu Twinkle-twinkle dan Happy Family. Setelah itu, nyanyi lagu K-A-S-I-H, yang saat ini lagi jadi lagu favoritnya, berhubung ini lagu ada gayanya sendiri, jd makin seru. Masih di seputar "music smart", saya juga mengulang lagu-lagu di tempat les musik, supaya makin terasah.

Selesai nyanyi-nyanyi, seperti biasa, ia bermain-main. Kali ini bermain puzzle. Beberapa waktu lalu saya berikan puzzle bergambar planet-planet. Puzzlenya lumayan besar dan ga terlalu banyak. Saya pikir yang sesuai usianya dan ga terlalu sulit. Dulu banget juga sebenarnya udah pernah ngenalin puzzle, tapi dia ga begitu tertarik. Mungkin dulu agak sulit buat dia, kebetulan puzzle-nya kecil2 dan banyak. Saat saya tahu sekarang dia udah bisa menyusun puzzle sendiri, saya berikan tantangan.

Puzzle bergambar planet
Pertama, saya suruh susun sendiri dengan benar, dan yes, lulus tanpa hambatan. Lalu, saya nyalakan stop watch, mau melihat berapa lama ia bisa menyelesaikan puzzle. Di awal, ia membutuhkan waktu 1 menit 47 detik (hampir 2 menit) untuk menyelesaikannya. Fokusnya bukannya cepat-cepat selesaikan puzzle malah bolak-balik ngelihatin hp saya, penasaran sama stop watch yang saya setel, hahahahaha.
Menyusun puzzle
Penuh semangat menyusun puzzle

Puzzle selesai
Kemudian saya nyalakan stop watch untuk yang kedua kali, ada peningkatan, dia dapat menyelesaikan puzzle dalam waktu 1 menit 17 detik. Setelah itu, saya menyalakan stop watch untuk yang ketiga kali. Sambil ia menyusun puzzle, saya berikan semangat: ayo, ayo, kamu bisa, ayo ayo. Ternyata ia suka, dan kalo saya berhenti, anak saya bilang, "Ayo Ma, sambil ayo ayoin Cio", dan ia pun mampu menyelesaikan puzzle dengan waktu yang lebih singkat yaitu 1 menit 6 detik. 
Stop watch, bekal stimulasi kali ini selain puzzle.
Rupanya ia suka diberi semangat, dan dalam penyusunan puzzle yang ketiga, ia mengerti bahwa ia sedang diburu dengan waktu untuk menyelesaikan puzzle dengan cepat. Berikutnya, ia kembali menyusun puzzle, tapi saya ga setel stop watch. Ia menyusun puzzle sambil bernyanti Happy Family. Sepertinya menyusun puzzle sambil bernyanyi membuat ia lebih fokus dan tenang. Mungkin sama seperti kita nyanyi sambil masak ya, jadi ga berasa tau-tau udah selesai, hahahaha.

Setel-setel stop watch ini murni keisengan saya, tapi senang juga saat tahu itu punya arti yang cukup unik dalam stimulasi. Beberapa hal yang saya dapat dari stimulasi puzzle dan stop watch kali ini yaitu:
1. Mengajarkan anak berpikir dan melakukan sesuatu dengan tepat dan cepat. Mirip seperti ujian di sekolah, harus selesai sekian soal dalam kurun waktu tertentu.
2. Anak-anak suka diberi semangat, mereka akan terpacu untuk lebih baik saat diberi dorongan positif.
3. Praktik membuktikan, latihan rutin membuat segala sesuatu lebih baik. Terbukti dengan 3x percobaan dengan stop watch, hasilnya semakin lama semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan puzzle. Tapi tentunya bukan dengan paksaan yaa..

Hal positif lainnya yang saya petik dari iseng-iseng hari ini, bahwa stimulasi atau mengajarkan anak-anak sesuatu ga harus selalu serius-serius banget, ga perlu cara yang rumit, ga selalu harus menggunakan alat-alat canggih. Bisa saja hal yang sederhana tapi menarik buatnya dan ia senang melakukannya, malah hasilnya justru lebih baik dari yang dibayangkan. Saat mencoba hal baru, hindari menetapkan target terlalu tinggi, supaya kita ga menjadi orang tua yang terbiasa dengan rentetan ekspektasi akan si anak. Dengan demikian, anak juga ga terbebani dalam menjalani stimulasi-stimulasi untuk kebaikan tumbuh kembangnya. 

By the way, hasil stimulasi juga bisa beda-beda di setiap anak,ya. Jika anak Moms ga suka puzzle, bisa diganti dengan alat bantu atau kegiatan lain yang disuka.

Moms punya pengalaman lain? Share, yuk!

#creativemomforcreativekids
© Stories from An Affogato Lover
Maira Gall