Tuesday, November 8, 2016

Review Film: IT

Film IT, 2016
Saat melihat deretan film "Now Showing" di bioskop, pasti kita lihat siapa aktor/aktrisnya dulu, baru nentuin film mana yang mau ditonton.

Itu juga yang saya lakukan saat memutuskan nonton film IT. Karena ada si kakek charming Pierce Brosnan di sana, dan melihat genre filmnya misteri, crime dan drama (gapapa deh bukan film action, sepanjang ada misteri/crime-nya), maka saya beli tiketnya.

Di adegan awal masih asik dilihat, hingga Mike Regan melakukan presentasi Omni. Saya berharap di film tersebut banyak melihat adegan teknologi app untuk memesan pesawat jet pribadi bagaikan Uber (berhubung itu yang digaung-gaungkan sejak di awal film). Tapiiiiiiiiiii ternyata jauh banget dari apa yang saya harapkan.

I'm so sorry granpa Brosnan, but it was not what I expected to watch. Biasa banget, ngga ada kejutan apa-apa, ngga keren-keren amat juga teknologinya. Alur cerita juga drama biasa. Tapi kalo akting si opa sih ga usah diragukan lah ya. Saya hanya merasa Pierce Brosnan seperti terjebak dalam film yang bukan kelasnya (maaf ini bukan sok-sok kritikus film, saya mah apa atuh).

Tapi saya akui, saya punya kebiasaan jelek ga pernah cek trailer atau review film sebelum nonton. Saya selalu nonton berdasarkan pandangan mata dan kepengennya apa saat itu. Jadi kalo hasilnya begini ya ga salah opa juga lah ya.

Personal score: 4/10

Sunday, November 6, 2016

Ibu Masa Kini Urus Anak Tanpa Nanny? Begini Caranya

Ibu modern masa kini (Freepik)
Sering dengar kalimat ini ngga: 'Kenapa ya ibu-ibu zaman dulu bisa mengurus anak banyak tanpa pengasuh anak? Salut deh!'

Setuju banget. Para ibu generasi baby boomer dijadikan superwoman panutan oleh para ibu generasi X dan Y seperti kita. Mereka mampu merawat anak lebih dari dua tanpa babysitter, plus mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri! Masih sempat membuat kue untuk anak-anak dan menyiapkan bekal makan siang suami ke kantor. Energinya seolah fully charged terus dan jarang terdengar keluhan tentang momong anak. Rasanya jarang terdengar rintihan para ibu di era orang tua kita menuntut me-time.

Sementara para ibu zaman sekarang sedikit-sedikit butuh piknik, butuh me-time, mengeluh stres dalam mengurus anak dan rumah tangga Rasanya menaklukkan pekerjaan kantor lebih mudah ketimbang pekerjaan rumah.

Well, beda zaman beda situasi dan kondisi kan?

Zaman dahulu, pola rumah tangga kebanyakan adalah para suami bekerja, sedangkan para ibu di rumah untuk merawat anak-anak. Kebutuhan hidup 20 puluh tahun lalu tak semahal sekarang. Setiap tahun biaya kebutuhan hidup semakin meningkat, sehingga banyak ibu jaman sekarang memilih bekerja untuk mendukung suami mewujudkan keluarga yang sejahtera. Tak jarang para ibu dikondisikan menggunakan jasa pengasuh anak (nanny) untuk membantunya merawat anaknya.

Salah ngga sih? 

Sama sekali tidak! Biar bagaimanapun, mengasuh anak bagi seorang ibu adalah tanggung jawab dan prioritas setiap ibu, apapun profesinya. Idealnya, setiap ibu pasti rindu untuk dapat membesarkan anak sendiri tanpa nanny.

Mungkin ngga sih?

Mengurus anak tanpa nanny bukan hal yang mustahil dilakukan bagi para ibu yang masih bekerja di luar rumah. Setiap ibu pasti bisa mewujudkannya. Impian ibu mengajarkan sendiri berbagai hal kepada anak masih bisa dilakukan meski ibu masih "ngantor". Ada beberapa trik yang bisa dilakukan untuk memberikan pengasuhan maksimal kepada anak, sesibuk apapun.

1. Bagi waktu dengan baik

Sampai kapanpun, nasihat ini ngga akan basi. Karena meskipun setiap ibu udah tau teorinya, nyatanya jarang dipraktekkan. Bangunlah lebih pagi untuk bisa mendapatkan waktu lebih dengan anak. Batasi penggunaan ponsel di rumah, ingatlah selalu bahwa jam kerja sudah berakhir saat ibu tiba di rumah.

2. Belajar dari orang tua

Bagi orang tua baru yang belum punya pengalaman mengurus anak, orang tua kita itu guru terbaik. Terapkan prinsip-prinsip yang baik dari orang tua kita dalam mengurus anak.

3. Membagi pekerjaan rumah tangga dengan suami

Libatkan suami dalam pekerjaan rumah tangga. Boleh dong sesekali suami membantu mencuci piring saat ibu membacakan cerita? Atau, gunakan jasa kebersihan rumah tangga online yang lagi tren sekarang. Ibu juga boleh kok mempekerjakan asisten rumah tangga untuk merawat rumah, sehingga ibu bisa fokus kepada anak.

4. Batasi pekerjaan

Ini syarat mutlak. Saat menjadi ibu, mau tidak mau kegiatan lainnya harus dibatasi agar tidak menjadi dominan dan anak tidak merasa kurang perhatian. Biar bagaimanapun, banyaknya waktu ibu bersama anak saat anak masih kecil, sangat berperan dalam tumbuh kembang anak.

5. Pilih peralatan rumah tangga yang berteknologi canggih

Jika ibu ingin memaksimalkan waktu bersama anak, pekerjaan rumah tangga harus dibuat efisien. 3M memiliki semua yang ibu butuhkan untuk menjaga rumah tetap sehat dan terawat. Saya sendiri ngefans banget dengan spons Scotch Brite Penghapus Noda dari 3M yang bisa membersihkan berbagai noda seperti spidol dan crayon, dan cat warna. Maklum, si kecil lagi senang-senangnya menulis dan melukis.

Selain itu 3M juga punya alat Pel Microfiber Teleskopik, yang punya dua fungsi sekaligus: menyapu dan mengepel! Hemat waktu banget kan?

Pel Microfiber Teleskopik

Nah, setiap ibu ga perlu gusar dan bertanya-tanya apakah bisa menjadi ibu yang baik. Pasti bisa! Ingat, kita ga perlu jadi orang lain untuk menjadi ibu yang sempurna. Maksimalkan aja waktu dengan buah hati, pasti ibu dan anak sama-sama happy. Makanya pakai 3M agar waktu bersih-bersih rumah lebih efisien, jadi waktu bersama anak bisa lebih banyak.

Have a wonderful motherhood journey, moms!

Thursday, October 27, 2016

5 Hal Yang Tidak Seharusnya Kamu Sesali Dalam Hidup

Freepik.com/Jcomp

1. Usia sudah kepala 3 namun belum menikah

Beberapa orang cenderung panik saat berulang tahun ke-29 dan belum ada tanda-tanda berumah tangga. Mereka berpikir hanya punya waktu 1 tahun lagi untuk search and found. Ditambah lagi melihat teman-teman dan kerabat sudah menikah bahkan punya anak, semakin bikin panik ga karuan. Akibatnya menghindari kegiatan reuni, pertemuan keluarga, dan lain-lain.

Padahal, ngga ada undang-undang manapun yang menyatakan batas usia dapat jodoh, ya kan? Dan ga ada jaminan seseorang yang menikah di usia muda lebih asik hidupnya dari pada orang yang sudah usia late 30 tapi belum menikah.

Kalau kamu berusia 30 ke atas namun belum berkeluarga, siapa tau Tuhan sedang menyediakan jodoh yang paling yahud buat kamu. Biar aja mantan-mantan nikah duluan, itu ga membuat mereka lebih keren dari kamu, toh?

Usia 30 ke atas itu biasanya sudah lebih matang, lebih bijak, lebih cool, lebih mapan. So, kelak kamu nanti dapat jodoh, semoga rumah tangga kamu lebih adem dan asik, ga rame dengan cekcok akibat kelabilan usia. Amin??

2. Usia sudah hampir kepala 4 namun belum jadi manajer

Hayooo, kamu termasuk kategori ini bukan? Ga ada yang perlu disesali. Hanya perlu diupayakan dan disyukuri. Coba tanya balik ke diri kamu, mungkin kamu bukan penyuka tantangan karir? Mungkin kamu lebih nyaman berada di zona nyaman untuk urusan pekerjaan? Kalo benar itu pilihan kamu, jangan coba-coba kamu sesali. Tapi kalo memang kamu ingin karirnya lebih baik, segera intip peluang lain.

Namun, jangan pernah lupa, apapun profesi dan posisi kamu di kantor, selama kamu kerjanya halal, pasti jadinya mulia di depan orang lain. Teman-teman nyinyir? Ah, itu sih pake pepatah lama aja, anjing menggonggong, kafila berlalu lalang :D

3. Sudah menikah lama, tapi belum punya anak

Siapa sih yang ngga mau punya anak bagi yang sudah menikah. Tapi kalo belum dikaruniai juga, tidak ada yang bisa disalahkan.

Dari pada menyesali keadaan, apalagi pasangan (amit-amit ya, knock on board - karena wood lebih keras dari board!), mending bulan madu lagi, ingat masa-masa pacaran, ingat masa-masa indah, sambil banyak-banyak ucap syukur atas rumah tangga kamu yang masih harmonis meski belum punya anak.

Lakukan hal-hal yang kamu suka sekarang, banyak-banyak me-time, sebelum tiba waktunya kamu nanti harus begadang, kurang tidur dan malah menuntut me-time saat udah punya anak. Enjoy aja!

4. Stuck di satu perusahaan
Freepik.com/Daviles
Nah, ini berkaitan dengan poin nomor 2 tadi. Jika kamu udah bekerja lama banget di satu perusahaan dan mengalami jenuh yang amat sangat, serta sedikit menyesali mengapa di saat kamu udah 5 tahun kerja, ga ada kepikiran buat pindah ke perusahaan lain, ini saatnya kamu ambil langkah.

Coba tanyakan, adakah paket pensiun dini di kantor kamu? Jika ya, coba saja ikuti programnya, siapa tau kamu bisa berwirausaha dengan bekal pesangon dari kantor. Jika tidak, cobalah melamar ke perusahaan lain yang menawarkan gaji dan benefit lebih baik untuk kamu pensiun nantinya.

Yang jelas, kondisi seperti ini udah ga penting lagi kamu sesali, tataplah ke depan, dan atur rencana hidupmu dengan lebih baik.

5. Menolak diajak menikah dengan mantan, dan dia sudah nikah duluan

Kalo kamu memang ga yakin bakal bahagia hidup dengan sang mantan, apa yang perlu kamu sesali? Katakanlah dia menemukan jodohnya dan bahagia, lantas itu udah bukan urusan kamu lagi.

Kamu hanya perlu menatap ke depan, dan menatap pria/wanita singgel di luar sana, tebarkan pesona, pakai wewangian, dandan yang rapi, dan jadi lebih percaya diri. Jangan lupa pasang senyum yang pas, ga terlalu mungil dan ga terlalu lebar. Perbanyak ngopi dengan teman-teman, siapa tau salah satu temannya teman kamu bawa teman dan itulah jodohmu!


Kalo kamu menyesali keadaan hidup kamu yang sekarang, pikiran kamu ngga akan bisa tertuju pada masa depan. Boleh sesekali nengok ke belakang, hanya untuk memetik pelajaran, bukan untuk menyalahi keadaan. Setuju dong?

Thursday, June 23, 2016

Mau Ajak Anak Menangkap Lobster? Ke Bintaro Fish Center, Yuk!

Bintaro Fish Center, tempat bermain edukatif untuk anak-anak
Lupakan sejenak gadget, elektronik dan mal. Anak-anak sesekali perlu diajak bermain ke tempat bermain alami untuk seusianya. Kali ini saya mengajak anak bermain sambil belajar ke Bintaro Fish Center (BFC) Mini Farm. Berhubung saya tinggal di Pondok Aren, jadi saya cari yang radius dekat-dekat aja hehe.

Di BFC Mini Farm anak-anak tur berkeliling ke berbagai kandang hewan peliharaan. Mereka berinteraksi langsung dengan hewan seperti landak mini, lobster air tawar, kura-kura air tawar, kelinci, ikan mas koki dan ikan nila.

Pada tahap pertama, pengunjung dibawa ke kandang landak mini. Di sini anak-anak diajak untuk memandikan landak mini, badannya disikat pakai sikat gigi, lalu direndam ke kolam kecil dan dibedong seperti bayi. Sesudah itu petugas menjelaskan kondisi biologis landak mini, antara lain, jumlah susunya landak mini ada 10 (ini saya baru tau loh), dan sekali beranak bisa melahirkan 1-8 ekor anak. Jadi setiap anak landak bisa disusuin sekaligus! Selain itu kita juga ditunjukan letak alat kelamin landak betina dan jantan yang keduanya berbeda. Posisi kelamin landak betina di bawah, dekat anus, sedangkan landak jantan di tengah, dekat perut. Untuk mengelus landak juga ada caranya, dari kepala menuju ekor, kalau sebaliknya, telapak tangan bisa ketusuk karena agak tajam (ga terlalu tajam sih, cuma kaku aja).

Memandikan landak
Setelah landak, lanjut ke lobster. Petugas menjelaskan jenis lobster laut dan lobster air tawar. Lobster laut tidak ada contoh hidupnya, hanya bonekanya saja. Lobster air tawar dan air laut terletak pada capitnya.

Wow, lobster laut! Tenang, ini cuma replika, hehe..
Ini dia lobster air tawar, lagi bertelur lho! Jumlah telurnya bisa mencapai ratusan.
 Dari lobster, beralih ke kura-kura. Kita dijelaskan beberapa jenis kura-kura, ada yang pemakan sayuran dan buah-buahan (tidak menggigit), ada pemakan daging (menggigit) yang berusia 80 tahun dan dipanggil "Opa". Anak-anak diajak untuk memandikan Opa, cara menyikatnya di bagian atas saja, ga boleh dari bagian depan sebab kura-kura ini bisa memangsa jika kita ganggu bagian kepalanya (depan). Ada lagi kura-kura Ambon yang kepalanya menjulur bagai ular.

Memandikan kura-kura
Selesai kura-kura, lanjut ke kandang kelinci. Di BFC banyak jumlah kelincinya. Petugas mengajak anak-anak memberi makan kelinci.

Memberi makan kelinci, ada hitam, putih, abu-abu dan coklat semu
Habis memberi makan kelinci, anak-anak diajak ke kolam ikan untuk diberi makan.

Memberi makan ikan
Setelah memberi makan ikan, anak-anak diajak bermain-main dengan kelinci lagi. Beberapa kelinci dilepas di sebuah taman, lalu anak-anak bebas bermain, mengejar dan menangkap kelinci.

Tangkap kelinci
Puas mengejar kelinci, anak-anak diajak ke kolam lobster yang cukup besar. Ini adalah area terakhir yang dikunjungi dan paling favorit karena anak-anak senang basah-basahan. Di sana anak-anak menangkap lobster dan memasukkannya ke kotak. Anak-anak bebas bermain sampai puas.

Kegiatan favorit selama kunjungan: tangkap lobster sambil basah-basahan
Secara keseluruhan saya cukup puas dengan tempat bermain ini karena sangat baik untuk anak-anak. Selain mengajarkan anak untuk berani berinteraksi dengan hewan, juga mendekatkan anak dengan alam. Cara petugas menjelaskan informasi tidak membosankan dan disesuaikan untuk usia anak-anak. Anak-anak dibebaskan untuk bermain mengejar kelinci, memberi makan ikan dan menangkap lobster, tidak ada batasan waktu yang ditetapkan, tapi pasti anak-anak akan bosan kalau terlalu lama. Total waktu yang dibutuhkan untuk bermain di sini kurang lebih 2 jam saja, karena tempatnya juga tidak besar. Hanya saja tiket masuk terlalu mahal menurut saya, apalagi tanpa perbedaan harga tiket anak dan dewasa. Setiap tiket yang dibayar mendapat suvenir berupa keramik kura-kura. Saran saya, suvenirnya diganti dengan yang lebih berbobot agar tidak terlalu terasa mahal.

Nah, berminat mengajak anak Anda bermain sambil belajar ke tempat ini? Berikut informasi lengkapnya.

Nama: Bintaro Fish Center (BFC) Mini Farm
Lokasi: Kp. Tegal Rotan RT04/07 No. 49, Desa Sawah Baru, Ciputat, Tangerang 15413
(Belakang Bintaro Exchange/BTC Bintaro Jaya Sektor 7)
Telp.: 021-70766442, 085100766442, 08128098908
www.bfcminifarm.com
HTM: Rp75.000 per orang

Have fun, kids!

Wednesday, May 25, 2016

Ide Kreatif: Melukis Dengan Cat Warna Buatan Sendiri

Melukis dengan cat warna buatan sendiri (dok. pribadi)

Suatu kali putra kecil saya penasaran melihat cat air milik saya dan ingin mencobanya. Kuatir dengan kandungan kimia dan aroma cat air yang cukup menyengat untuk anak-anak, muncul ide untuk membuat cat warna. Setelah itu saya mengajaknya melukis dengan cat warna buatan sendiri. Sejak saatu itu melukis menjadi salah satu kegiatan favoritnya.

Bahan dasar cat warna buatan sendiri sangat mudah didapat, yaitu tepung terigu, pewarna makanan dan air. Saya selalu melibatkan anak saya dari proses membuat adonan, hingga melukis. Saya memintanya untuk meneteskan pewarna ke dalam adonan tepung, lalu mengaduknya, sehingga tercipta sebuah proses mengasyikkan yang menjadi pengalaman dan pengetahuan baru baginya. Setelah warna tercampur, kami pun mulai melukis.

Puas dengan mengaplikasikan cat dengan kuas, sisa adonan cat warna warna kami tuang pelan-pelan ke atas kertas sehingga tercipta tetesan-tetesan timbul (embos). Tetesan cat warna tersebut saya jemur sebentar hingga agak kering, lalu saya kelupas kembali dan bisa dibentuk seperti playdough.

Sesekali saya bereksperimen dengan beberapa jenis tepung. Adonan cat warna dengan tepung terigu menghasilkan cat yang lebih basah, sangat cocok untuk melukis atau mewarnai. Adonan dengan campuran 50% tepung beras menghasilkan cat agak mudah kering. Sedangkan adonan dengan 100% tepung beras menghasilkan cat warna yang langsung mengering (beku) ketika diaplikasikan di atas kertas sehingga sulit untuk dicoret-coret, namun sangat baik untuk membentuk playdough (tidak perlu dijemur).

Adonan cat warna buatan sendiri sangat aman bagi anak-anak jika terkena kulit atau tak sengaja masuk ke dalam mulut karena tidak mengandung kimia berbahaya dan tidak berbau.

Penasaran ingin mencoba di weekend ini? Yuk ikuti langkah mudahnya berikut ini.

Bahan untuk membuat cat warna:
- 1 sdm tepung terigu
- Air secukupnya
- Pewarna makanan beberapa warna (minimal dua warna agar menarik)

Perlengkapan:
- Wadah untuk tempat cat
- Kuas 2 buah (untuk ibu dan si kecil)
- Kertas tebal sebagai medium lukis
 
Cara membuat:
- Campurkan 1 sdm tepung terigu dengna air secukupnya hingga kental. Adonan jangan terlalu cair agar maksimal saat diaplikasikan.
- Bagi adonan ke beberapa tempat, lalu teteskan satu pewarna makanan ke satu wadah yang sudah berisi adonan tepung.
- Cukup dua tetes pewarna untuk hasil warna lebih muda, dan beberapa tetes lagi untuk mendapatkan warna lebih tua.

Tips:
1. Campur dua warna untuk menghasilkan satu warna baru.
2. Pewarna makanan bisa didapat di pasar tradisional atau supermarket. Umumnya pasar tradisional hanya menyediakan warna yang umum saja seperti hijau dan merah. Biru, ungu dan lainnya bisa dicari di supermarket.

Selamat mencoba!

Tuang cat warna untuk dibuat lukisan abstrak atau playdough (dok. pribadi).

Hasil kreasi lukisan (dok. pribadi).

Seru dengan cat buatan sendiri (dok. pribadi).

Hasil "cetakan tangan" (dok. pribadi).
Nantikan tips lainnya di ciscachocolate.blogspot.com
Instagram: sisca.christina

Thursday, February 11, 2016

Ini Arti Kode Error Pada Mesin Cuci Samsung Anda

www.samsung.com/id
Pernah mengalami cuci baju dengan mesin cuci Samsung, lalu di tengah mencuci mesin berbunyi ting ting ting sambil menampilkan kode error pada layar mesin cuci? Kalau iya, ngga usah kuatir, mesin cuci Ibu tidak rusak. Justru mesin cuci sedang memberi sinyal adanya kendala ketika unit mesin cuci Ibu sedang beroperasi. Ini bagus lho, supaya kita selalu memerhatikan beberapa hal dalam mencuci agar lancar dan mesin cuci tidak cepat rusak.

Berikut arti kode error pada mesin cuci Samsung Ibu:

dE (door error): pintu mesin cuci belum tertutup rapat.
4E (water supply error): coba cek keran Ibu, mungkin belum dibuka, atau tekanan air kecil. Mesin cuci memerlukan tekanan air 50-800 kpa dan harus terbuka hingga Ibu selesai mencuci.
5E (drain error): pastikan selang drainase terpasang dengan benar. Secara berkala, bersihkan saringan drainase agar tidak ada sumbatan di saluran pembuangan.
UE (unbalance error): perhatikan posisi mesin cuci, apakah sudah berdiri dengan stabil (tidak pincang), atau cucian kusut. Bila demikian, hentikan sebentar proses mencuci, keluarkan cucian kemudian susun dan masukkan kembali ke mesin cuci.
Sud (foaming detected): mesin mendeteksi kelebihan busa. Mesin cuci otomatis tidak memerlukan deterjen dengan busa melimpah, selalu gunakan deterjen sesuai dengan kebutuhan mesin cuci Ibu. Kalau Ibu menggunakan deterjen berbusa terus-menerus, mesin bisa cepat rusak lho!
Uc (power error): jika ini terjadi, artinya tegangan listrk di rumah Ibu sedang tidak stabil. Gunakan stabilizer, atau pindahkan ke stop kontak single yang menempel pada dinding langsung.
LE atau LE1 (water leakage error): kebocoran dapat terjadi karena busa akibat terlalu banyak deterjen, penutup filter pada pump drain terlepas atau ada kebocoran di selang pembuangan.
OE & OF (overflow error): ini terjadi ketika pendeteksi level air tidak berfungsi sehingga pasokan air bekerja terus-menerus, atau pastikan selang pembuangan tidak terlipat agar air keluar dengan lancar.

Mulai sekarang, hindarilah penyebab error agar mesin cuci tetap awet dan kegiatan mencuci tetap lancar. Selamat beraktivitas!

Sumber: www.samsung.com/id

Tuesday, January 12, 2016

5 Ciri Bus Kota Sudah Tidak Layak Bagi Masyarakat

Foto: http://faridwajdi03.blogspot.co.id
Pernahkah kamu perhatikan, sejak transportasi berbasis aplikasi seperti Gojek, GrabBike, Uber, GrabCar dan seterusnya, beredar di Jakarta, transportasi umum khususnya bus kota semakin sepi penumpang? Ojek aplikasi rupanya telah merebut hati penduduk Jakarta sebagai solusi menembus kemacetan sehari-hari. Gimana ngga? Dengan tarif yang relatif terjangkau, penumpang diberi banyak kemudahan bertransportasi: tinggal klik, langsung dijemput. Tidak perlu menunggu lama di jalan untuk menyetop angkutan umum, tidak perlu menawar harga, kendaraan tidak ngetem dan lebih cepat sampai. Singkatnya, ojek aplikasi rasanya pilihan yang lebih efisien dibanding bus kota saat ini.

Belum lama ini saya naik bus metro mini dari terminal Blok M menuju Arteri Pondok Indah. Normalnya, untuk jarak yang tidak terlalu jauh itu, dengan motor bisa sampai 15 menit, dengan mobil kira-kira 25 menit. Kalau dengan bus (sudah dengan macet) seharusnya maksimal 40 menit. Tapi waktu itu butuh 1 jam 5 menit buat saya sampai di tujuan! Mengapa? Karena bus tersebut mengetem selama lebih dari 15 menit di terminal, lalu jalan pelan-pelan (seharusnya bisa lebih cepat), kemudian berhenti sebentar-sebentar dan pasrah ketika sudah harus bertemu macet.

Setelah sekian kali mengalami kejadian tak efisien dengan bus kota, saya jadi berpikir, dengan kondisi bus kota saat ini, masih layakkah angkutan umum seperti metro mini dan kopaja sebagai sarana transportasi yang memadai bagi masyarakat?

1. Selalu Ngetem
Kejadian bus ngetem bukan baru terjadi di era transportasi berbasis aplikasi seperti sekarang, tapi sudah sejak dulu. Ironisnya hal tersebut tidak berubah juga sampai sekarang. Sebagai masyarakat awam saya mencoba memahami bahwa supir angkutan umum harus mengejar setoran yang menjadi sumber penghasilan harian mereka. Namun di satu sisi sebagai pengguna angkutan umum, saya memiliki hak untuk cepat sampai tujuan dengan angkutan yang saya tumpangi, kecuali ada alasan macet atau hal lain di luar kendali supir dan saya. Letih dengan urusan ngetem-mengetem, kini saya memutuskan, saya tidak dapat lagi mentolerir bus ngetem karena saya tidak mau membuang waktu.

2. Banyak Pengamen
Saya rasa banyak yang setuju bahwa pengamen bus kota itu mengganggu. Mengganggu di sini sudah tidak lagi soal suara sumbang atau ketidakpiawaian pengamen mengumandangkan lagu-lagu hits masa kini, namun lebih kepada perlakuan pengamen yang kasar, mengganggu penumpang dengan colekan atau celotehan iseng yang mengharapkan receh penumpang. Suatu kali saya sedang pusing dan tertidur, dengan entengnya pengamen nepuk-nepuk bangunin saya nyodorin sumbangan. Saya kaget sekali dan spontan protes dengan kelakukan mereka. Rasanya hal tersebut juga susah untuk saya tolerir lagi.

3. Ugal-ugalan
Bagi pengguna setia bus kota, pernah ngga mengalami naik bus ketika jalan sedang lowong, supir nyetirnya lambat, ketika sudah terjebak macet, supir gas rem gas rem mau cepat nyeruduk. Tiba-tiba bus masuk jalur busway, lalu keluar lagi dengan cara diagonal membelah kendaraan lain di depan dan di belakangnya. Seperti ini nih..
Foto: detikfoto
Foto: Tribunnews
Foto: merdeka.com
4. Dioper/Diturunin Sebelum Tiba di Tujuan
Tidak jarang bus kota berangkat dan berhenti bukan dari jalur yang seharusnya. Terkadang bus menurunkan penumpang di pinggir jalan dengan alasan macet, lalu dioper ke bus lain. Pernah juga terjadi, kira-kira 100 meter sebelum tiba di tujuan, penumpang diturunkan dan diminta berjalan ke terminal sementara bus memutar untuk mengambil penumpang ke arah sebaliknya. Penumpang protes pun supir tidak peduli.

5. Polusi
Polusi memang tidak dirasakan langsung oleh penumpang, tapi terasa menyesakkan dada pejalan kaki yang dilewati oleh bis kota. Asap yang dikeluarkan hitamnya bukan main, bau dan menjadikan udara tidak layak buat dihirup. Kalo soal polusi sebenarnya bukan hanya salah bus kota, namun hampir bisa dipastikan asap dari bus kotalah yang paling hitam dan bau.

Dari kelima hal tersebut saya rasa wajar jika masyarakat beralih ke transportasi berbasis aplikasi, mengingat transportasi tersebut mengutamakan efisisiensi waktu, lebih cepat sampai, tidak buang-buang waktu dan mampu menjadi solusi macet. Lalu, mau dibawa ke mana metro mini dan kopaja?

Monday, January 11, 2016

Pemberitahuan Peningkatan Layanan CIMB Niaga (15-17 Januari 2015)

CIMB Niaga pada tanggal 15-17 Januari 2015 akan melakukan peningkatan layanan yang berdampak pada keterbatasan kegiatan transaksi baik di cabang maupun online. Info lengkapnya bisa cek di www.cimbclicks.co.id


© Stories from An Affogato Lover
Maira Gall